
Pekanbaru – Polres Pekanbaru berhasil mengungkap sindikat rahasia perdagangan bayi. Enam orang ditangkap dan seorang bayi perempuan berusia empat hari diselamatkan dari geng tersebut.
Kasus tersebut terungkap berkat kecerdikan seorang warga yang mencurigai adanya transaksi mencurigakan di sebuah kafe di Jalan Ronggowarsito. Mendapat peringatan tersebut, polisi langsung bertindak cepat dan berhasil menangkap pelaku yang melakukan transaksi jual beli bayi tersebut.
“Cara yang mereka gunakan sangat licik. Mereka menggunakan adopsi ilegal sebagai kedok untuk menutupi kejahatan ini,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pekanbaru Bery Juana Putra di Limapuru. pada hari Senin.
Berry mengatakan, pelaku menjanjikan anaknya kepada calon orang tua angkatnya dengan janji uang.
Dalam operasi senyap pada Sabtu (18/1), polisi berhasil menangkap enam tersangka berinisial EJ, AT, TH, Z, JB, dan SP. Selain itu, bayi perempuan yang terluka juga telah berhasil diselamatkan dan nyawanya tidak dalam bahaya.
Komisaris Polisi Berry mengatakan: “Bayi ini seharusnya menikmati masa kanak-kanak bersama orang tua sahnya. Namun, kekejaman para pelaku membuat dia kehilangan hak tersebut.”
Dilihat dari hasil penyidikan jangka menengah, jaringan perdagangan bayi ini tak hanya melibatkan 6 tersangka yang sudah ditangkap. Polisi masih memburu dua orang lain yang diduga terlibat, yakni TA dan RS.
Kepala Polisi Berry berkata: “Kami yakin ada pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini. Oleh karena itu, kami melanjutkan penyelidikan untuk membongkar seluruh jaringan.”
Tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 2 dan 83 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Pasal 76F Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014. . Ancaman hukuman yang menanti pelaku sangat berat yakni 15 tahun penjara.
“Kasus ini mengingatkan kita semua bahwa kita harus mewaspadai segala bentuk kejahatan, terutama kejahatan yang melibatkan anak. Para orang tua harus lebih berhati-hati dalam memilih calon orang tua angkat bagi anaknya dan jangan mudah tergiur dengan uang, karena hal ini dapat berakibat fatal. demi masa depan anak,” jelas Berry.
Berry menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan adanya tanda-tanda kejahatan perdagangan manusia. Berry mengatakan melalui kerja sama yang baik antara masyarakat dan aparat penegak hukum, ia berharap kasus serupa dapat dihindari di kemudian hari.
“Melindungi anak adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bekerja sama memerangi segala bentuk kejahatan yang mengancam anak,” kata Kompol Berry.