
Riau, Provinsi Guan Sin-
Polsek New Kiril pada Rabu (15/1/2025) melakukan operasi penertiban terhadap kegiatan penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Pulau Bua, Sungai New Kiril, dan Desa Tanjong Bao di Kecamatan New Kiril. 00 Dimulai Sesuai perintah Ps., WIB dipimpin langsung oleh Ipda Dinda Elsa Kencana, Kasat Reskrim Polsek Singingi Hilir. Kapolsek Singingi Hilir Iptu Alferdo Krisnata Kaban, SH
Yang ikut serta dalam operasi itu adalah Mazmur. Bripka Eko Junaidi, Kasat Intelkam Polsek Singingi Hilir, Aiptu Asdar, Kanit Samapta Polsek Singingi Hilir, Bripka Khairi Satria, Kapolri Ps Anggota Polsek SPKT Singingi Hilir dan Aipda Satria Adinata Polsek Singingi Hilir Bripti Muhammad Aidil dan Bripda Saha Irsyad W.
Pelaksanaan operasi ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari media online yang menyebutkan terdapat kegiatan PETI di Pulau Puya, Sungai Singingji, dan Desa Tanjong Bao. Lokasi operasi penertiban adalah Pulau Puya, Desa Tanjong Bao, Kabupaten Singil.
Temuan lokasi kejadian: Personil Polsek Singingi Hilir menuju lokasi dengan menggunakan dua kendaraan roda empat dan tiba di lokasi pada pukul 13.35 WIB. Sesampainya di lokasi kejadian, tim menemukan 18 unit rakit PETI terparkir di bantaran sungai dan tidak beroperasi. Alasan mengapa peralatan tersebut tidak dapat beroperasi adalah karena hujan lebat di Kabupaten Guanxing dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan Sungai Xinji meluap.
Akses menuju lokasi operasi sulit dan personel harus berjalan kaki dan berenang untuk mencapai rakit PETI yang ada di tengah sungai. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil memusnahkan dan membakar 5 unit rakit PETI, sedangkan 13 unit lainnya tidak dapat diakses karena lokasinya di seberang sungai.
Para pejabat mengambil langkah untuk mengamankan lokasi tersebut dan menjaganya agar tetap dalam kondisi baik dengan menghancurkan lima rakit PETI dengan cara membakarnya.
Jika aktivitas PETI terdeteksi di lokasi, harap mengoordinasikan pelaporan dengan masyarakat setempat. Pelaku dan barang bukti Operasi tersebut tidak berujung pada penangkapan satu pun pelaku. Begitu pula dengan barang bukti yang belum bisa disita karena kegiatan PETI belum dimulai saat polisi tiba di lokasi kejadian.
Kondisi pertempuran dan rintangan di area pertempuran tetap aman dan menguntungkan hingga pukul 15. Namun petugas menghadapi beberapa kendala, antara lain meluapnya Sungai Singingi sehingga menyulitkan akses ke lokasi PETI Medan (Medan) karena beberapa rakit PETI berada di seberang sungai, dan hujan menyulitkan mencapai Medan. anggrek.
Pernyataan Kapolres Singingi Hilir. Kapolsek Singingi Hilir Iptu Alferdo Krisnata Kaban, SH mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menertibkan aktivitas PETI di wilayah hukum Polres Singingi Hilir. Kapolres mengatakan: “Kami tidak akan berhenti memberantas kegiatan PETI yang merusak lingkungan dan dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk memberikan informasi dan bekerja sama menjaga alam.”
Operasi ini merupakan langkah nyata Polres Singihilir dalam menegakkan hukum dan menjaga ekosistem di kawasan Singihilir dari dampak negatif aktivitas penambangan liar, pungkas Kapolres.