
Teluk Kuantan – Bupati Dr. Kuantan Singji (Kuan Sing). H. Suhardiman Amby, MM diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah (Dr. Pj Sekda). Selasa (14/1) siang, SpOG H. Fahdiansyah memimpin rapat persiapan penentuan situasi bahaya hidrometeorologi di ruang multimedia Kantor Pemkab.
Rapat yang dihadiri Forkopimda, Asisten II dan Asisten III Sekretariat Daerah, Kepala Badan Daerah TNI-Polri, Staf Khusus Kabupaten, Kepala Dinas, Kepala Desa, PMI Kuansing, dilaksanakan melalui Zoom bersama BMKG Riau dan BNPB Liao Inside.
Saat itu, perwakilan BMKG Riau mengatakan intensitas curah hujan di wilayah Riau diperkirakan masih berada pada tingkat sedang hingga tinggi hingga April tahun depan. Situasi ini juga terjadi di wilayah Sumbar, hulu Sungai Batang Kuantan, jelasnya.
Sementara itu, Plt Sekda Fahdiansyah dan Kalaksa BPBD Kuansin langsung menetapkan status waspada bencana bagi seluruh wilayah terdampak banjir di Kuansin saat melakukan pertemuan. Status tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan laporan banjir di beberapa subdivisi, dengan curah hujan yang diperkirakan akan terus tinggi dalam beberapa bulan mendatang.
Berdasarkan data BPBD Kuansing, banjir kini melanda lima kecamatan, antara lain: Hulu Kuantan, Sentajo Raya, Logas Tanah Darat, Inuman, dan Singingi Hilir. Sementara itu, ada juga tujuh desa dengan perkiraan 500 kepala keluarga terdampak. antara 10 dan 100 sentimeter. Untuk tujuan ini, Pemerintah Kabupaten Guanxing telah mengeluarkan peringatan bencana untuk memastikan bahwa semua pihak siap menghadapi potensi bencana, kata Penjabat Sekretaris Distrik.
Selain itu, Pj Sekda meminta agar Kepolisian Negara Republik Indonesia, OPD terkait, tokoh masyarakat, kepala desa, dan masyarakat untuk bahu membahu merespons bencana banjir yang terjadi di banyak wilayah Guanxing. “Tadi Bupati juga mengarahkan seluruh OPD terkait untuk tetap waspada. Demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat, mari kita tanggapi status waspada bencana ini secara kompak,” ujarnya.
Ia berharap sinergi dan kerja sama ini dapat meminimalisir dampak bencana banjir, khususnya pada bidang pendidikan dan keselamatan warga. “Secepatnya pastikan sekolah-sekolah yang terdampak banjir segera mencari alternatif lokasi agar proses belajar mengajar tetap lancar. Sama halnya dengan warga terdampak, jangan sampai ada yang terlantar,” pungkas Pj Sekda.