
Telok Kuantan – Pemerintah kabupaten mendukung program makanan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Gizi Nasional (BGN).
BGN sendiri, datang ke Guanxing pada minggu lalu. Sosialisasi dan presentasi program kepada Pemerintah Kabupaten Guanxin. Pemerintah Kabupaten Guanxing siap mendukung dan mempromosikan rencana ini.
Menurut tim BGN yang berangkat ke Guanxing pekan lalu, rencana MBG memiliki banyak model. Pada model pertama, seluruh aktivitas mulai dari menyiapkan makanan di dapur, memilih menu makanan hingga pelaksanaannya sepenuhnya dilakukan oleh BGN. Kedua, rencana yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Ketiga, melalui kerjasama model kemitraan (swasta), juga terdapat model implementasi penuh oleh sekolah yang menerapkan MBG.
Di antara model-model tersebut, yang siap hanyalah model model kemitraan. Rencananya penerapan model kemitraan di Guanxing akan dilaksanakan pada 20 Januari 2025.
“Sesuai penjelasan tim BGN, model kemitraan sudah dilaksanakan pada 20 Januari 2025,” kata Plt Sekretaris Daerah Dr H Fahdiansyah SpOg Kuan Sin kepada Riaupos.co di Telok Kuantan, Rabu (15 Januari 2025).
Program model kemitraan pangan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan Guanxing melibatkan 3.385 kelompok sasaran. Mulai dari anak PAUD, SD, SMP, SMA/SMK/MA, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak kecil.
Diantaranya, standar yang diterapkan MBG minimal 3.000-3.500 orang. BGN menyiapkan anggaran sebesar Rp15. 000 yuan per orang, termasuk biaya operasional. Meski dilaksanakan secara kemitraan, BGN tetap mengirimkan tiga orang untuk mengawasi pelaksanaannya di lapangan. Yakni pengawas dapur, ahli gizi, dan akuntan yang memegang uang tersebut.
Untuk mendukung proyek tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuantan menghibahkan tanah di depan kampus Universitas Islam Kuantan Sinji (Uniks) di Desa Beringin, Kecamatan Kuantan Tengah.
Namun ke depan, Pemkab bisa ikut serta langsung dalam persiapan MBG mengelola dapur. “Tapi saat ini kami belum menyiapkan anggarannya,” kata Fahdiansiya.