JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan pemindahan ibu kota ke nusantara merupakan langkah pembentukan budaya kerja, pola pikir, dan landasan perekonomian baru di Indonesia. Presiden mengatakan, sebagai negara besar, Indonesia harus berani menetapkan agenda ambisius dan mengambil langkah-langkah untuk kemajuan nasional.
“Jika kita tidak berani bertransformasi mulai sekarang, maka kita akan sulit menjadi negara maju suatu saat nanti,” kata Presiden dalam pidatonya pada acara bertajuk “Ibukota Kepulauan, Peradaban Baru, dan Sejarah Baru”. Diadakan di Ballroom Theater Jakarta, Jakarta.
Presiden mengatakan, kepulauan nusantara adalah masa depan Indonesia dan memerlukan upaya bersama semua pihak, termasuk investor, untuk mencapainya. Untuk itu, pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada investor untuk berpartisipasi dalam transformasi peradaban Indonesia.
“Kepulauan itu bisa dicapai dengan gotong royong, dan bukan hanya pemerintah saja yang mengambil tindakan, karena pemerintah baru menyiapkan sekitar 20% dari anggaran saat ini. Delapan puluh persennya kita berikan peluang investasi bagi investor,” lanjutnya. .
Faktanya, Presiden Joko kali ini mengajak para investor untuk menginvestasikan uangnya di industri apa pun yang mereka pilih. Presiden mengatakan ini adalah kesempatan besar yang tidak akan pernah terulang lagi.
Silakan di pusat keuangan, pusat kesehatan, pusat pendidikan, kawasan perumahan, kawasan wisata, imbuhnya.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyatakan, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara telah mengatur pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Kepulauan (IKN). Oleh karena itu, Presiden meminta investor tidak ragu berinvestasi di IKN.
“Payung hukumnya jelas, UU Nomor 3 Tahun 2022. UU ini sudah disetujui 93% fraksi di Republik Demokrat. sekali lagi, tidak perlu dipermasalahkan lagi,” kata Presiden.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Kepala Otoritas IKN Bambang Susanto.
Turut hadir Ketua Umum Kadin Arsjad Rasyid, Dewan Pertimbangan IKN Tony Blair dan Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Ed