Mataexpose.co.id-
Air alkali dengan tingkat pH 9,8 sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta kesehatan. Air ini memiliki pH lebih tinggi dibandingkan air biasa sehingga dipercaya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat minum air alkali pH 9,8:
*Manfaat Utama*
1. *Mengurangi Radikal Bebas*: Air alkali dengan pH 9,8 mengandung antioksidan yang menetralisir radikal bebas sehingga mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penuaan dini.
2. *Mengatur pH tubuh*: Air alkali membantu menyeimbangkan pH tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit akibat keasaman tubuh.
3. *Meningkatkan kelembapan*: Air alkali lebih mudah diserap tubuh, meningkatkan kelembapan dan mengurangi gejala dehidrasi.
4. *Mengurangi Peradangan*: Sifat anti-inflamasi air alkali dapat mengurangi peradangan dan nyeri sendi.
5. *Meningkatkan energi*: Air alkali meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan.
*bonus*
1. *Mengurangi risiko penyakit ginjal*: Air alkali dapat membantu mengurangi risiko penyakit ginjal dengan mengurangi keasaman urin.
2. *Meningkatkan kesehatan kulit*: Air alkali dapat membantu mengurangi jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit.
3. *Mengurangi risiko penyakit jantung*: Air alkali dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah.
4. *Meningkatkan kesehatan pencernaan*: Air alkali dapat membantu mengurangi gejala sembelit dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
*Tips minum air alkali pH 9,8*
1. Minum 2-3 gelas sehari.
2. Mulailah dengan dosis kecil dan tingkatkan dosis secara bertahap.
3. Hindari minum air alkali sebelum dan sesudah makan.
4. Pilih air alkali dari sumber alami.
5. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mulai minum air alkali.
*memperingatkan*
1. Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti gagal ginjal atau penyakit liver, sebaiknya tidak minum air alkali tanpa pengawasan medis.
2. Minum air alkali secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti diare atau mual.
sumber:
– Jurnal Farmasi Sistem Kesehatan Amerika
– Jurnal Ilmu Pangan
– Institut Kesehatan Nasional (NIH)
-Meta Kecerdasan Buatan