Asia Barat Mataexpose.co.id — Pernyataan Kepala Perwakilan Daerah Asia Barat dan Nagaland Raya Hamdani yang menuding penyidik Dirreskrimsus Polda Aceh “menggoda” penangkapan kapal tanker minyak hingga membuat marah Yayasan Carong Meuadab Aceh (YACM). Presiden Suryadi Djamil.
Ia menilai pernyataan tersebut tidak berdasar dan tendensius. Tentu saja hal ini juga akan mengganggu proses hukum penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh yang sedang berjalan.
Oleh karena itu, Suryadi Djamil meminta YARA tidak berasumsi yang dapat menimbulkan kegaduhan masyarakat dan membuat masyarakat merasa mengganggu penegakan hukum.
“Jika memang dilakukan sebagai fungsi pengendalian atau pengawasan, buatlah kaitan itu untuk mendukung upaya penegakan hukum daripada menuduh penyidik melakukan sesuatu yang tidak benar, yang berarti mengganggu penegakan hukum dan membiarkan penyidikan membuahkan hasil tertentu.” kata Suryadi Djamil dalam keterangan tertulis, Selasa (18 April 2023).
Selain itu, ia juga meragukan apa yang dilakukan YARA saat ini adalah semacam komisi atau sponsorship. Namun, kata dia, hal tersebut hanya dugaan awal dan mungkin ditujukan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu.
“Pelaporan YARA diduga dilakukan karena jika dilihat dari keterangan pihak yang meminta perkara tersebut dibuka ke publik, tidak memberikan ruang yang cukup bagi penyidik untuk mengumpulkan bahan informasi yang terekspos. Apalagi, right reply Dirreskrimsus menyatakan bahwa percobaan tersebut adalah percobaan menunggu hasil Kamar saat itu, namun YARA terkesan: “Saya tidak sabar untuk segera melapor ke Mabes Polri untuk mengeksekusi penyetoran,” katanya.