bogor,-Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI (Kemensos) akan menyalurkan pembayaran bansos BPNT dan PKH bulan Januari dan Februari secara serentak pada bulan Maret 2023. Khususnya, BPNT tidak lagi menggunakan E-Warong sebagai lokasi pembayaran.
Artinya, penyaluran bantuan sosial BPNT dan PKH selanjutnya akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan Bank Himbara, dengan tujuan agar keluarga penerima manfaat dapat leluasa menarik uang dan berbelanja dimana saja sesuai peruntukannya.
Baca juga: Kapolsek Bandar Awasi Langsung Keamanan Pasar Meugang dan Pantau Harga Sembako
Namun saat ini masih banyak agen E.warung yang menyiapkan dan mendistribusikan Bpnt dalam bentuk kemasan sembako.
Tidak ada yang salah, yang menjadi hak agen atau toko adalah memperdagangkan atau menjual, maksudnya tidak ada hak untuk melarang penjualan/perdagangan tersebut.
Permasalahannya pungli, seperti KPM harus membayar biaya tambahan, KPM dicuri, kartu ATM/KKS ditagih, pecahan barang dagangan tidak sesuai saldo KPM, dan lain-lain.
“Pada Kamis (16 Maret 2023), awak media sedang melakukan pengawasan di salah satu kecamatan, yakni Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.
Saat itu pendistribusian BPNT sedang berlangsung di tingkat kecamatan dan 4 (empat) desa dalam kecamatan tersebut sedang menyalurkan BPNT dalam bentuk paket sembako ke masing-masing lembaga penyalur di desa tersebut.
Dari tujuh desa di Kecamatan Tenjolaya, empat (4) desa merupakan agen penyalur Bpnt dan tiga (3) desa bebas menggesek dan membayar di BRI Link mana pun, artinya di tiga (3) desa tersebut terdapat e.warung. .
Awak media selanjutnya menggeledah empat desa di Kecamatan Tenjolaya dan memantau masyarakat yang mengantarkan paket sembako Bpnt. Memang ada kegiatan pendistribusian paket sembako Bpnt, namun saat itu paket sembako belum selesai. Kamis, 16 Maret
Agen mengadukan kejadian tersebut akibat keterlambatan pengiriman dari pihak pemasok barang/kemasan sembako sehingga mengakibatkan KPM tidak segera menerima paket sembako secara lengkap.
Pembagian paket sembako di empat desa Kecamatan Tenjolaya berlangsung selama tiga hari, terhitung Kamis (16/03/2023) hingga Sabtu (18/03/2023). Pendistribusian tersebut tidak berarti masyarakat berbelanja selama tiga hari, malah terjadi keterlambatan barang sehingga agen dan KPM harus menunggu barang yang tidak lengkap akibat keterlambatan dari pihak supplier barang.
Awak media kemudian memanfaatkan KPM untuk mengecek jumlah total komoditas dalam paket sembako pada hari terakhir, kelengkapan komoditas di salah satu desa, dan komoditas apa saja yang diterima KPM.
Paket sembako yang diterima KPM di desa tersebut selama dua bulan, Januari dan Februari, dengan nominal saldo Rp 400.000,- meliputi:
1 – 2 karung beras = 20 kg
2-20 butir telur
3 – 1kg ayam
4-6 apel
5 – 1/2 kg kacang hijau
Jika dilihat dari rincian barang sembako kemasan tersebut terlihat tidak sesuai dengan saldo yang diterima KPM dan semakin terlihat jelas bahwa KPM belum sepenuhnya menerima haknya dari KPM dalam bantuan pangan non tunai (BPNT) ini. program. Saldo yang diterima KPM selalu dijadikan peluang untuk mendapatkan keuntungan dalam rencananya.
Nani