Pekanbaru – Kabar duka menyelimuti Pemkot Pekanbaru dan keluarga Pemprov Riau. Fachmi Amri, ayah dari Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat, meninggal dunia pada Minggu (22 Desember 2026) dalam usia 78 tahun.
Meninggalnya almarhum memang membawa duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Pekanbaru. Sejak pagi hingga malam, rumah duka di Jalan Gunung Raya No 15 B, Desa Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, dipadati pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan.
Di antara pelayat yang hadir terdapat beberapa tokoh penting Provinsi Riau, seperti Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih Abdul Wahid dan SF Hariyanto, serta Wali Kota Pekanbaru terpilih Agong Nugroho. Selain itu, mantan Gubernur Riau Syamsuar, mantan Sekretaris Daerah Riau Wan Syamsir Yus, dan Yan Prana Jaya juga turut datang menyampaikan belasungkawa.
Jenazah almarhum dimakamkan di Taman Makam Akhirat Pekanbaru usai salat di Masjid Nurul Yakin Jalan Hang Tua, Pekanbaru.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Pekanbaru Ronny Rahmat menyampaikan terima kasih kepada pelayat yang telah datang ke lokasi kejadian dan meminta maaf atas segala kesalahan yang dilakukan almarhum semasa hidupnya. “Ini semua adalah takdir yang harus kita terima,” kata Ronnie sedih.
Ia mengungkapkan, mendiang Fahmi Amri meninggal dunia pada Minggu dini hari. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelayat yang telah meluangkan waktu menjenguk jenazah.
“Ini semua takdir dan keluarga besar kami menerima hal ini karena siapapun bisa menghadapi ini dan itu adalah hal yang nyata bagi kita semua. Tentu apapun yang terjadi di dunia pasti ada jalan.
Gubernur terpilih Provinsi Riau Abdul Wahid pun menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya mendiang Fahmi Amri. Ia mengenang almarhum sebagai pemimpin yang bijak dan inspiratif.
“Beliau adalah sosok yang sangat saya hormati. Meninggalnya beliau merupakan kehilangan yang sangat besar bagi kita semua,” kata Abdul Wahid.
Abdul Wahid mengatakan, kita tidak bisa berbuat apa-apa jika takdir sudah mendekat. Umat manusia hanya bisa berserah diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
“Dia [Fachmi Amri] Sebagai orang tua kami, kami juga minum kopi bersamanya di Papandaan. Almarhum meninggalkan pesan dan kesan baik saat itu. Oleh karena itu, kami ucapkan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan.
Sebagai manusia, kata dia, kita tidak boleh melupakan kesalahan dan kesalahan. Abdul Wahid pun mendoakan agar almarhum ditempatkan di tempat yang maha mulia.
“Saya bersaksi beliau adalah orang yang baik. Kami doakan semoga beliau dilindungi Allah di alam kuburnya dan di Hari Raksasa serta masuk surga Jinnah Aamiin Yarrabar Alamin,” ucapnya.
Almarhum Fachmi Amri dianggap sebagai birokrat handal yang bertahun-tahun mengabdi kepada masyarakat Riau. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi di beberapa kabupaten di Riau seperti Tembilahan, Mandau Duri, Bengkalis dan Bangko, Bagansiapiapi.
Selain itu beliau juga menjabat sebagai Wakil Pengawas Makan Malam Dinas Pariwisata dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau. Selanjutnya beliau juga menjabat sebagai Supervisor Pelayanan Pemasaran dan Pengawas Stasiun Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru.
Almarhum dinilai sebagai sosok sederhana, pekerja keras, dan menjunjung tinggi nilai kejujuran dan integritas. Kepergiannya merupakan kerugian besar bagi birokrasi Riau.
Ratusan pelayat yang hadir dalam pemakaman tersebut menjadi saksi betapa besarnya kontribusi dan pengaruh almarhum bagi masyarakat Riau. Semoga mendiang Fachmi Amri diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan juga diberi ketabahan.